Mentari pagi menyinari wajah Ani, seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun. Matanya masih sembab karena kurang tidur, tetapi senyum tipis terukir di bibirnya. Ia bangun lebih pagi dari biasanya, bukan karena ada acara penting, melainkan karena ada janji yang harus ditepati: mengirim pesanan burger rumahannya. Modal-jualan-burger-rumahan-nya memang tak seberapa, hanya gerobak kecil dan peralatan seadanya yang ia beli dari hasil menabung selama berbulan-bulan. Namun, rasa syukur memenuhi hatinya karena usahanya mulai dilirik banyak orang.
Read More