Ibu Ani, seorang perempuan paruh baya dengan tangan yang cekatan dan senyum ramah, adalah pemilik Warteg “Mak Ani” yang sudah beroperasi selama 15 tahun di sebuah gang kecil di Jakarta Timur. Wartegnya terkenal dengan nasi uduk dan ayam gorengnya yang lezat, selalu ramai dikunjungi para pekerja kantoran dan penduduk sekitar. Namun, pendapatannya selalu pas-pasan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sedikit tabungan. Ia sering merasa terbebani oleh manajemen wartegnya yang serba manual, mulai dari pengelolaan bahan baku hingga pencatatan keuangan. Ia bermimpi untuk melebarkan usaha, namun merasa kewalahan dengan keterbatasan pengetahuan dan modal.
Read More