Mentari pagi menyapa wajah Ani, gadis muda berusia 23 tahun yang tinggal di sebuah kontrakan kecil di pinggiran Jakarta. Kehidupannya tak jauh berbeda dari kebanyakan anak muda lainnya: beban kuliah yang hampir selesai, keinginan untuk meringankan beban orang tua, dan impian memiliki masa depan yang lebih cerah. Namun, peluang kerja yang layak seakan menjadi barang langka di tengah persaingan yang ketat. Ani pun seringkali merasa putus asa. Ia bahkan sudah mencoba beberapa pekerjaan sambilan, mulai dari menjadi freelancer penulis hingga menjadi admin media sosial, namun hasilnya tak cukup memuaskan. Gaji yang didapat tak sebanding dengan waktu dan tenaga yang ia curahkan.
Read More