Mentari pagi menyinari wajah lelah Ani. Sejak suaminya, Budi, kehilangan pekerjaannya sebagai buruh pabrik enam bulan lalu, beban hidup seakan menumpuk di pundaknya. Dua anak mereka, Ayu (8 tahun) dan Bagas (5 tahun), mengingatkannya akan tanggung jawabnya untuk menyediakan makan, pendidikan, dan kebutuhan sehari-hari. Setiap hari, Ani memutar otak mencari penghasilan tambahan. Jualan kue kering hasil racikannya di depan rumah hanya menghasilkan pendapatan pas-pasan, belum cukup untuk menutupi semua kebutuhan. Pikirannya dipenuhi kecemasan dan keputusasaan. "Bagaimana lagi aku bisa bertahan?" gumamnya lirih.
Read More