Ahmad, pemuda berusia 25 tahun dari Bandung, dulunya adalah seorang gamer yang menghabiskan sebagian besar waktunya di depan komputer. Ia lulusan D3 Teknik Informatika, namun kesulitan mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan latar belakang pendidikannya. Kehidupan Ahmad cukup berat; ia bergantung pada bantuan orang tuanya dan merasa frustasi karena masa depannya yang tampak suram. Ia sering mengeluh, "Susah banget cari kerja, apalagi yang sesuai dengan minatku!" Rasa putus asa itu seringkali membuatnya semakin larut dalam dunia game, sebagai bentuk pelarian dari kenyataan.
Read More