Mentari pagi menyapa Jakarta dengan semburat jingga yang hangat. Di sebuah kafe kecil di kawasan Menteng, tiga sahabat, Rani, Budi, dan Dimas, tengah asyik berdiskusi. Ketiga sahabat ini, lulusan universitas ternama dengan latar belakang yang berbeda, kini sedang menghadapi tantangan yang sama: mencari penghasilan tambahan yang signifikan. Rani, seorang arsitek muda, merasa beban kerja yang padat membuatnya sulit untuk menambah pendapatan. Budi, seorang programmer handal, merasa gajinya tidak sebanding dengan kemampuannya, dan Dimas, seorang seniman grafis, berjuang untuk menembus pasar yang kompetitif.
Read More