Pak Budi, seorang pria paruh baya dengan kulit sawo matang dan tangan yang kasar, selalu bermimpi tentang kehidupan yang lebih baik. Selama bertahun-tahun, ia bekerja keras sebagai kuli bangunan, terpapar panas matahari dan debu, hanya untuk mendapatkan upah yang pas-pasan. Setiap malam, ia tertidur dengan lelah, tetapi tetap terbangun oleh bayangan "cara-ingin-kaya-mendadak" yang menghantuinya. Ia ingin memberikan kehidupan yang lebih nyaman bagi istri dan kedua anaknya, ingin lepas dari jerat kemiskinan yang selama ini membelenggu keluarganya.
Read More