Rahmat, seorang pemuda berusia 24 tahun dari Medan, hidup sederhana sebagai asisten toko elektronik. Gajinya pas-pasan, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ia bermimpi memiliki kehidupan yang lebih baik, mampu membiayai pendidikan adiknya dan membeli rumah untuk orang tuanya. Ia seringkali tergoda oleh iklan-iklan di internet yang menjanjikan "cara-cepat-buat-kaya", namun selalu ragu dan takut tertipu. Hingga suatu hari, seorang teman kuliah lamanya, Budi, menghubunginya.
Read More