Mentari pagi menyinari wajah Riska, gadis berusia 22 tahun yang masih duduk di bangku kuliah semester akhir. Matahari pagi itu terasa lebih cerah dari biasanya, sebuah cerminan dari harapan baru yang berkilau di hatinya. Riska bukanlah seorang anak orang kaya. Ia hidup sederhana bersama orang tuanya, seorang tukang becak dan ibu rumah tangga yang menjahit pakaian. Biaya kuliah dan kebutuhan sehari-hari seringkali menjadi beban pikirannya. Ia selalu memikirkan cara untuk meringankan beban orang tuanya dan masa depannya. Pikirannya selalu berkutat pada satu pertanyaan, "Bagaimana cara-bikin-cepat-kaya?".
Read More