Mentari pagi menyinari wajah Rendra, seorang pemuda berusia 24 tahun yang tinggal di sebuah kamar kost sederhana di pinggiran Jakarta. Rendra, lulusan D3 Manajemen Informatika, telah berjuang keras mencari pekerjaan setelah lulus. Berbagai lowongan telah dilamarnya, namun selalu saja kandas di tahap interview. Kecewa dan putus asa mulai menggerogoti semangatnya. Ia merasa terjebak dalam lingkaran setan pengangguran, dihantui bayangan utang kuliah yang belum terbayarkan dan kebutuhan hidup sehari-hari yang semakin mendesak. Ia ingin sekali merubah hidupnya, ingin memiliki kehidupan yang lebih baik, namun tak tahu harus mulai dari mana. Di tengah keputusasaannya, ia seringkali mencari informasi di internet, mengetikkan kata kunci seperti "cara-agar-cepat-kaya-dan-sukses" dengan harapan menemukan solusi ajaib yang bisa mengubah nasibnya.
Read MoreMentari pagi menyinari wajah Rendi yang masih menguap. Uang jajan bulanannya sudah menipis, dan ia harus memutar otak agar bisa tetap menikmati hobinya: bermain game online. Rendi, mahasiswa semester akhir jurusan Manajemen Informatika, merasa terbebani oleh tuntutan ekonomi. Biaya kuliah, kebutuhan sehari-hari, dan impiannya untuk membeli laptop gaming baru terasa begitu jauh. Ia seringkali membaca artikel-artikel tentang "cara-agar-cepat-kaya-dan-sukses", tetapi kebanyakan terdengar terlalu muluk dan tak realistis.
Read More