Fahri, seorang pemuda berusia 24 tahun dari Bandung, hidup sederhana namun penuh semangat. Ia bekerja sebagai asisten toko elektronik dengan gaji pas-pasan yang nyaris tak cukup untuk membiayai hidupnya dan membantu orang tuanya. Cita-citanya untuk memiliki usaha sendiri dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarganya selalu terganjal oleh keterbatasan modal dan kesempatan. Ia seringkali merenung, mencari jalan keluar, bahkan sempat tergoda oleh berbagai tawaran investasi yang terkesan instan, namun selalu merasa ragu dan khawatir akan resikonya. Ia pun rajin membaca buku-buku motivasi dan mencari referensi tentang bagaimana meraih kesuksesan, termasuk mempelajari berbagai literatur tentang amalan-cepat-kaya-menurut-Islam, yakin bahwa rezeki adalah hak Allah SWT dan usaha manusia adalah kunci untuk meraihnya.
Read More